Membuat access control list di Linux

ACL untuk sebuah berkas atau direktori bisa diganti dengan program setfacl. Sayangnya, penggunaan program ini sangat bergantung dari sistem yang digunakan. Untuk menambah kebingungan, paling tidak satu parameter (-d) memiliki arti yang berbeda pada sistem yang berbeda. Anda bisa berharap bahwa perintah ini akan mendapatkan standarisasi.

Operasi

Linux

Menentukan isi, menghapus semua isi lama –set
Memodifikasi isi -m
Memodifikasi isi ACL default -d
Menghapus isi -x
Menghapus semua isi ACL (kecuali tiga isi yang diperlukan). -b
Menghitung ulang mask Selalu dikalkulasi ulang, kecuali -n digunakan, atau isi mask ditentukan secara eksplisit.
Menggunakan spesifikasi ACL dari sebuah berkas -M (memodifikasi), -X (menghapus), atau –restore
Modifikasi rekursif ACL -R

Seperti yang sudah kita lihat pada bagian sebelumnya, isi bisa ditentukan untuk pengguna dan grup, dengan mengikuti sintaks: user/group:name:permissions. Hak akses bisa ditentukan sebagai triplet dengan menggunakan huruf r (read), w (write), atau x (execute). Karakter minus () digunakan untuk hak akses yang tidak ingin diberikan kepada pengguna atau grup, karena Solaris membutuhkan hal ini. Jika Anda menginginkan agar tidak ada hak akses sepenuhnya, Anda bisa menggunakan .

Spesifikasi untuk pengguna lain, dan mask mengikuti format berikut: other:r-x. Format yang lebih mudah ditebak juga bisa digunakan: other::r-x. Continue reading “Membuat access control list di Linux”

Memilih jenis koneksi

Ada beberapa cara untuk melakukan koneksi internet berikut kelrbihan dan kekurangan dari tipe koneksi internet itu. ada yang Bridge dan PPP (Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN) ).

Beberapa alasan memilih bridge:

  • Koneksi internet digunakan pada 1 PC saja, atau koneksi internet di-share dengan beberapa PC menggunakan server/access point,
  • Koneksi internet menggunakan pilihan paket quota, sehingga tidak selalu terhubung ke internet selama 24 jam,
  • Menginginkan kerja modem yang lebih ringan, karena jika koneksi di-share maka modem tidak dijadikan sebagai server untuk membagi bandwidth, sehingga modem lebih awet. Namun konsekuensinya, untuk membagi bandwidth diperlukan tambahan server/access point.

Beberapa alasan memilih PPP:

  • Koneksi internet digunakan sendiri atau dibagi ke beberapa PC menggunakan switch/HUB,
  • Koneksi internet menggunakan pilihan paket unlimited, sehingga tidak masalah jika selalu terhubung ke internet selama 24 jam,
  • Menginginkan agar tidak menggunakan server/access point untuk membagi bandwidth, karena modem dapat bertindak sebagai server untuk membagi bandwidth serta menggunakan switch/HUB. Namun, konsekuensinya adalah beban kerja modem bertambah, sehingga umur modem menjadi lebih singkat.

Telah Berpulang Jam 13.01 : 802.11g

Inilah hari yang patut dikenang para pengguna wireless LAN (WLAN). Ya, pada tanggal 27 Oktober jam 13.01, 802.11g bisa dikatakan telah dinyatakan mati.

Ini dikarenakan Atheros Communications yang merupakan pemimpin chip WLAN mengumumkan kehadiran pengganti 802.11g yang ternyata berbasiskan 802.11n. Padahal banyak juga bagian dari MIMO (multiple input multiple output) yang menjadikan 802.11n tampak menawan (dan juga lebih mahal dibandingkan 802.11g) sebenarnya merupakan elemen opsional.

Contoh, moda single stream (satu radio di setiap ujung) yang biaya implementasinya tidak lebih mahal dibandingkan 802.11g, tetapi menawarkan kecepatan 75 – 150 Mbps (peak) pada moda kanal masing-masing 20 dan 40 MHz. Ini berarti throughput 3x pada harga yang 1x.

Continue reading “Telah Berpulang Jam 13.01 : 802.11g”

Cek Speed Koneksi Internet Dengan MS-DOS

Untuk mengetahui kecepatan koneksi anda, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengetahuinya. Salah Satunya dengan MS-DOS Windows, Jika anda menggunkan jasa ISP dari Speedy anda bisa melakukan cara ini.

buka MS-DOS anda, carannya klik start, RUN ketik CMD kemudian tekan enter maka akan mucul layar dos command kemuadian ketikan ” ping 202.134.0.155Â -t ” tanpa tanda petik, 202.134.0.155 ini adalah salah satu DNS nya Speedy.

Maka akan mucul seperti gamabr di samping. Jika timenya lebih besar dari 200ms berarti koneksi internet anda termasuk lambat. jika di bawah itu yang bisa dibilang cepat lah.

tapi anda juga bisa mengunakan test speed lain yang banyak di internet salah satunya http://www.speedtest.net/ dan
http://www.sijiwae.net/speedtest/ untuk lokal.

selamat mencoba!

Pakai Earphone iPod, Beresiko Tuli

Peringatan bagi pengguna iPod yang sulit mengeluarkan earphone bawaan pemutar musik itu dari liang telinga mereka (karena tidak mau berhenti mendengarkan musik)! Dengarkan apa laporan raksasa EU Eropa yang bertajuk “Committee on Emerging and Newly Identified Health Risks”.

Menurut EU, riset yang dilakukannya memperlihatkan bahwa mereka yang mendengarkan MP3 player-nya selama lebih dari lima jam per hari pada volume tinggi (89 desibel tepatnya) beresiko kehilangan pendengaran dalam tempo lima tahun. “Temuan sains ini menunjukkan resiko yang jelas dan kami perlu memberikan reaksi dengan cepat,” kata Meglena Kuneva (EU Consumer Affairs Commissioner).

Ia menambahkan,”Yang lebih penting lagi adalah meningkatkan kepedulian konsumen dan menyajikan informasi ini ke publik. Kami juga perlu memperhatikan kontrol-kontrol untuk memastikan mereka benar-benar efektif dan seiring dengan teknologi baru.”

Lho, bukannya volume maksimal pada iPod sudah diturunkan, sehingga masalah ini seharusnya tidak mengemuka lagi? Hmm, ternyata tidak demikian. Earphone yang dibundelkan produsen sebenarnya bermasalah.

Earphone yang dibundelkan tidak cuma tidak nyaring, bulat, dan jelas suaranya, tetapi juga bocor begitu parahnya sehingga terdengar dari jarak tiga meter. Namun agar bisa menikmati musik saat di dalam bus atau di jalan yang agak ramai, Anda tetap perlu mengencangkan volumenya sampai batas atas.

Jadi para pembaca, kabarkan pada rekan, sahabat, teman, mitra kerja, kerabat dan juga tentunya Anda sendiri bahwa menjejalkan earphone ke liang telinga perlu pengendalian diri. Jika tidak, jangan salahkan siapa-siapa jika kelak pendengaran Anda makin memburuk, alias tuli.

Kompas