20 – 21 November, 2008
Finally I visit Gili Trawangan. Pulau yang selalu di sebut – sebut keindahannya dan selalu aku promisikan ke tamu yang akan ksana, walau aku sendiri belum pernah melihat pulau itu. Gambaran itu kini nyata dan pasti akan selalu terkenang. Ini sebenarnya short holiday yang sangat spontan, kadang masih ga percaya kalau akhirnya aku pergi juga. Tapi ini jadi jauh lebih menyenangkan menurutku, no big preparation, kita siapkan apa yang bisa, bahkan ikan mas kecil yang aku pelihara dalam botol, lupa aku titipkan pada tetangga yang biasanya dengan senang hati menerimanya. Untung saja ikanku masih mau tersenyum padaku saat aku pulang, kemudian cacing beku yang aku ambilkan dari lemari es langsung dilahapnya sampai ludes!. I am sorry, I really need you here with me in my room.

08:15 pagi itu, aku tiba dengan shuttled Gili Cat di Padang Bai Harbor. Pakde telah menunggu disana karena dia memutuskan untuk own transfer by his motor bike from Ubud to Padang Bai. After waiting for 30 minutes, embarkation pun dimulai. Karena aku banyak yang kenal dengan crew Gili Cat, I feel more comfortable, even masih takut kena serangan mabuk laut.

Gili Cat tiba tepat waktu di Gili Trawangan, just 1 hour as they promised. Mbak Kadek telah menunggu kami di arrival point. Setelah itu kita langsung menuju hotel. After some discussion tentang pembagian kamar, pakde saat itu benar – benar beruntung, karena akhirnya dia dapat tidur dalam kamar sendiri dengan resiko bisa diperkosa kapan saja ( ha..ha.. deleted it if this is not polite ), karena ternyata group kita adalah 5 cewek 1 cowok, how lucky man pakde!. Aku dengan 4 cewek lainnya stay in family room dan aku pilih kamar down stair.

Setelah small preparation, kita bertiga langsung cabut untuk lunch di dream divers restaurant. Restaurant ini punya view yang sangat bagus dan pilihan menu yang lumayan banyak, yang lebih asyik lagi, kita dapat potongan harga yang gila – gilaan, karena mbak kadek pernah bekerja disini. So..puas luar dalam. Sambil lunch kita mulai membicarakan planning selanjutnya, snorkeling!!!.

Sejujurnyanya aku baru sekali snorkeling, itupun di tempat yang ceteknya sepaha orang dewasa, aku memang takut air, karena aku punya pengalaman ga bagus dalam soal berenang, jadi saat pertama kali snorkeling di pantai karang – Sanur, mbak kadek dengan kesabaran luar biasa mengajari aku untuk berani mencoba. Tadinya aku berharap setidaknya satu kali lagi dapat pelajaran snorkeling di pantai karang, untuk memantapkan hati bahwa aku akan baik2 saja dengan kegiatan ini. Tp karena acara yang spontan ini, aku ga punya kesempatan belajar lagi sebelum snorkeling di real snorkeling point.

Rencana Mbak Kadek untuk snorkeling di Gili Trawangan area yang masih terbilang shallow membuatku lega, karena kedalamannya menurut dia hanya sekitar 1 – 1,5 meter, so I think I still be a life after snorkeling program, he..he.. nyaliku yang ciut jadi agak bersemangat lagi. Lagi pula aku ga mau mengecewakan mbak kadek dan pakde hanya karena kepengecutanku terhadap air dan membuat liburan mereka terganggu dengan penyakit sindromku. Jadi aku haha hehe saja di balik ketakutanku. Setelah lunch, kita bertiga menuju Villa Ombak Diving Academy ( one of our company outlets ) untuk pinjam alat snorkeling. Setelah ngobrol ngalor ngidul dengan teman2 disana, tiba – tiba mereka memberitahukan bahwa hari itu ada trip ke Gili Meno dan kita bisa ikut untuk sekalian snorkeling disana….trus..kedalamannay?? 15 – 20 meter!!! glek..mati aku!!! Weeh bisa2 pulang tinggal nama doang niyyyy!!! Pakde sudah kegirangan dengan Gili Meno Snorkeling Program dan Mbak Kadek sibuk meyakinkanku bahwa aku akan baik2 saja karena aku akan pakai life jacket. Aduuu gimana bisa sihhh?? Renang aja ga bisa. Dan si Pakde Cuma bilang “asyik – asyik” wewwww teman satu ini benar2 ndableg, ga ada empati2nya sama aku yang rasanya mau semaput dengan rencana mendadak ini. Lagi – lagi karena tidak mau mengecewakan mereka aku he eh saja walau hatiku kecuttt banget.

Jam 2 siang, kami meninggalkan Gili Trawanagan dengan menggunakan boat menuju Gili Meno area. Sekitar lima belas menit perjalanan, mulai ada tanda – tanda boat akan berhenti dan aku jadi makin deg – deg an. Kita mulai di instruksikan untuk membersihkan masker dengan cairan mask cleaner untuk menghindari fogging saat dipakai snorkeling nanti. Akhirnya 2 group diver diturunkan dan sekarang giliran kita! Semua berjalan dengan begitu cepat, tiba – tiba aku da nyemplung dilaut dan mau ga mau harus belajar untuk bertahan hidup ( he..he ), akhirnya aku bisa! Walau hati ciut ga karuan dan dengan wajah pucat pasi, aku snorkeling juga dan pelan – pelan mulai menikmati pemandangan bawah laut Gili Meno yang luar biasa. 15 menit kemudian Mbak Kadek mulai melepas tanganku dan aku di haruskan untuk snorkeling sendiri, dengan janji dia akan terus mengawasi aku ( he..he ). At the end, saat kita mau balik ke boat, kita melihat 2 turtles yang merupakan special fish in this area!. Weeewww seneng banget rasanya.

Acara snorkeling akhirnya usai juga, aku cengengesan sendiri dalam hati, habisnya masih ga nyangka kalau berani juga snorkeling di kedalaman yang lumayan juga. Kami pun kembali ke hotel untuk sedikit membersihkan diri demi kelangsungan acara selanjutnya, yaitu Banana Split dan sunset view di sunset point!. Banana split ini sebenarnya rencana dadakan juga, karena manusia se gaya pakde ternyata merasa mual2 setelah snorkeling ( ngidam kaleee…) kata mbak kadek siyy karena dia kecapekan berenang – renang di arus yang cukup keras ( makanya boss jgn gaya – gaya an dunk, pake life jacket kayak aku niiiyyy). Dan menurut Mbak Kadek, Banana split dapat menghilangkan rasa mual tsb. Sehabis banana split yang ternyata yummy banget, kitapun berenam menuju sunset point. Sore itu sang mentari ga mau menampakkan sinarnya, cuaca memang agak mendung, but we still happy to enjoy this session.

Kita balik ke hotel untuk mandi, acara big dinner da menunggu!. Kita pilih restautant Ryoshi plus Irish malam itu, saat semua makanan datang, kita dengan tidak sabar segera menuntaskannya!. Sehabis dinner kita lanjutkan menikmati malam dengan ngobrol. Setelah cukup lama nongkrong, akhirnya rasa kantukku datang juga, aku dan Mbak Kadek memutuskan balik ke hotel sedangkan Pakde melanjutkan menikmati malam by his own ( mabuk – mabukan ya ?? ).

Aku segera terlelap dan baru terbangun saat Hpku berbunyi untuk sebuah sms. Segera saja aku terbangun untuk sarapan dan melanjutkan acara hari ini, yaitu mengelilingi pulau dengan bersepeda gayung!. Yup, mengelilingi pulau ini hanya perlu waktu satu jam an, setelah ambil foto sana sini, kitapun berhenti di restaurant dream divers untuk minum, disana kebetulan juga bertemu dengan teman lama Mbak Kadek. Akhirnya kita harus cepat – cepat berkemas, mengingat siang ini aku harus kembali ke Bali.

Sesampai di hotel, kitapun segera mandi. Setelah semua di rapikan, kita segera meninggalkan hotel.

Akhirnya kami akan segera meninggalkan pulau indah ini. Mbak Kadek dan saudara2 nya pulang ke Lombok sedangkan aku dan Pakde kembali ke Bali. Hiks..hiks..rasanya berat banget melepas liburan pendek ini..masih mau stay!!!!!!!… I wish next time I can come back and stay longer in this beautiful island. Wait for me!!!!.

Special thanks : to Mbak Kadek & Kadek Wirya: Thanks for being my friends. Lets we explore another islands next time!.
Gili Cat and crew : Thanks for Return FOC transfer to Gili Trawangan.

Responses

  1. wihhhh… yg mana itu dek??? 1 dari 4, ato keempatnya?? huehuehue… mantap.. *status jomblo off* :p

  2. Jomblo????? Kayaknya sie ga prnh tuh,abis kmana2 aq liat slalu sma cewek…so what do you think about that? Tapi emang bnr2 ‘The lucky man’:p ( jd kayak,penyamun disarang perawan…hehe) peace!

Comments are closed.